Akhirnya, Tuhan Menjawab Doa Saya

Hamil, melahirkan dan memiliki anak sendiri merupakan satu keinginan terbesar kebanyakan ibu. Seolah-olah ada keyakinan bahwa jika belum memiliki anak, maka belum sempurna menjadi seorang wanita. Banyak cara yang dilakukan saat belum ada tanda-tanda kehamilan. Seperti yang saya lakukan. Konsultasi ke dokter, terapi, "urut ke dukun urut, mencoba makanan yang "diwajibkan" supaya lekas mengandung atau menghindari makanan yang pantang dimakan bila ingin segara hamil.



Katanya kurma muda bisa mempercepat wanita cepat hamil, saya coba membeli di Pasar Tanah Abang sebanyak setengah kilogram. Rasanya kurang enak menurut saya. Dari setoples kurma, saya cuma "berhasil" memakan setengahnya, selebihnya busuk dan berjamur karena saya juga tidak rutin memakannya. Minum kelapa ijo setiap pagi, saya mencoba hanya seminggu saja. Selebihnya tidak lagi karena agak susah mencari penjual kelapa ijo di daerah rumah saya. Tidak boleh makan lele. Hal ini mudah dilakukan karena saya tidak suka lele. Hehehe..

Bahkan mitos-mitos yang jika dipikir tidak masuk akal, sempat saya coba. Seperti misalnya mengambil celana dalam bayi yang baru lahir. Atau jempol kaki saya diinjak oleh wanita yang sedang hamil. Semua saya lakukan sampai akhirnya saya pasrah dan hanya berdoa Tuhan.

Manusia punya rencana, Tuhan yang punya kehendak. Kepasrahan itulah yang didengar oleh Tuhan. Kado terindah di ulang tahun saya tahun ini, akhirnya saya mengandung anak di perut saya. Rasa syukur dan bahagia saya panjatkan ke Tuhan atas berkat-Nya pada hidup kami.Saya akan menjadi dengan baik hingga lahir pada waktunya dan merawat ketika sudah lahir dengan penuh rasa syukur dan bahagia.